Stretch mark atau striae distensae(SD) adalah bekas luka yang timbul akibat penyusutan atau pelebaran kulit yang terjadi dalam jangka waktu dekat. Stretch mark terbagi menjadi dua bentuk
Striae Rubrae
Di tandai dengan lesi eritematosa (ketidaknormalan pada jaringan tubuh yang berwarna kemerahan) yang mendatar atau agak meninggi yang berimplikasi pada perubahan bentuk pembuluh darah . Pada bentuk ini , serat kolagen menjadi lebih tebal, padat, yang tersusun dalam pola paralel dan menjadi kurang elastis
Stiae Albae
Merupakan stretch mark yang telah memudar nampak atrofi , keriput dan hipopigmentasi sehingga berwarna lebih terang dibanding kulit yang tidak mengalami strech mark .
Strecth mark biasa terdapat di bagian dada , abdomen (perut) , buttock (bokong) , paha , lutut dan betis.
Bagaimana strecthmark bisa timbul ?
Patofisiologi dari strecth mark diperkirakan melibatkan elastase yang dilepaskan oleh sel mast dan aktivitas makrofag. Elastolisis pada mid-dermis diikuti oleh reorganisasi dari colagen dan juga fibrilin.
Histopatologi striae rubrae mengungkapkan jika terdapat serat elastis halus berlebih dibagian dermis dan serat yang lebih tebal namun tak beraturan di perifernya. Selain itu juga terdapat limfosit perivaskular dan pembuluh dermal yang melebar serta edema. Pada bagian tersebut terdapat pengurangan dan pembentukan kembali serat elastin dan fibrilin serta perubahan serat kolagen sehingga menjadi lebih tebal dan padat dalam susunan baris paralel.
Sedangkan Histopatologi striae albae menunjukkan atrofi epidermal, hilangnya rete ridges (ekstensi epitel yang menjorok dedalam jaringan ikat dibawahnya baik dikulit atau selaput lendir), berkurangnya vaskularisasi dan bundel horizontal kolagen yang padat, tipis dan seperti bekas luka . Seperti bekar luka pada penderita atrofi.
Munculnya stretch mark diasosiasikan dengan pergangan kulit seperti kehamilan, pertumbuhan pesat pada pubertas, latihan otot atau pertambahan berat badan. Selain itu juga dapat disebabkan oleh aplikasi topikal kostikosteroid kuat atau steroid sistemik berkepanjangan baik yang sudah berhenti atau masih berlangsung. Dan jika terjadi stretch mark secara impulsif pada anda namun tidak memiliki gejala diatas disarankan untuk melakukan pemeriksaan klinis menyeluruh.
Berikut penyebab lain dari strecth mark
Cachetic
Berimplikasi pada penurunan berat badan dan massa otot secara berlebihan seperti pada tuberkulosis, typhoid, dan pada orang yang diet secara berlebih
Cuching syndrome
Terjadi akibat dari tingginya kadar hormon kortisol dalam tubuh sehingga akan menyebabkan berupahan kadar dan distribusi lemak tubuh , pengurangan massa otot sehingga stamina berkurang dan jaringan kulit yang kemudian menipis dan berimplikasi pada stretch mark .
Marfan syndrome
Merupakan gangguan pada jaringan ikat, yang terjadi akibat kelainan genetik. Penderita marfan syndrome umumnya memliki jaringan kulit yang rapuh dan tidak elastik seperti seharusnya sehingga dapat mengakibatkan stretch mark. Strecth mark pada penderita syndrome ini biasanya terdapat pada bahu , panggul , dan punggung bagian bawah
Anoreksia nervousa
Penyakit liver kronis
Dan operasi
Apakah Stretch Mark Berbahaya ?
Tidak , karena ini bisa terjadi pada siapa saja terlebih terhadap boys and girls yang sedang mengalami masa puberty. Atau juga pada bebetapa orang yang sedang program diet sehingga terjadi penurunan berat badan yang drastis dan menimbulkan stretch mark. Obesitas dll yang sudah disebutkan diatas
Dalam penyakit yang telah disebutkan dapat menimbulkan strecth mark juga menunjukkan kalau stretch mark tidak berbahaya. Why ? Karena ia hanya manifestasi dari suatu keadaan bukan penyebab suatu keadaan tersebut.
This is just my opinion, #CMIIW
Apakah Hal Tersebut Lumrah Bagi Setiap Orang ?
Yap , karena pubertas bisa terjadi di setiap orang di dunia ini kecuali anda mati sebelum pubertas kemungkinan memiliki stretch mark kecil (karena dapat dipengaruhi oleh obesitas, atau penyakit lain yang telah disebutkan).
Bagaimana Penanganan Untuk Stretch Mark ?
Penanganan yang dapat dilakukan terdapat laser , terapi cahaya, acid peel treatment, injeksi kolagen, laser lipolisis ,radiofrequency technique dan microdermabrasion. Namun tidak ada terapi tunggal yang dianjurkan sepenuhnya untuk menghilangkan stretch mark.
Metode yang paling umum adalah topical therapies. Dalam studi telah ditemukan agen topikal yang dapat digunakan untuk pengobatan stretch mark seperti tretinoin , trofolastin , alphastria, cocoa butter, minyak zaitun , dan gel silikon. Namun masih banyak produk komersial yang belum di evalusasi dalam studi mengklaim dapat mencegah atau mengobati stretch mark. Jadi berhati-hati dalam memilih obat , mending ke ahli atau memiliki kapasitas dalam pengobatan ini seperti dokter kulit.
Topical therapies ini bertujuan untuk memperbaiki pigmentasi dan tekstur dari stretch mark yang dapat bertahan lama dan memiliki efek samping minimal pada semua jenis kulit. Pada pemulihan stretch mark diharpakan proses berikut terjadi agar hasilnya maksimal yakni :
Peningkatan produksi kolagen
Aktivitas fibroblastik
Peningkatan elastisitas dan perfusi darah
Peningkatan proliferasi sel
Peningkatan hidrasi kulit dan sifat anti-inflamasi
Jadi apakah hanya ibu hamil yang dapat mengalami strecth mark ?
Bisa lah ya di jawab sendiri :D
Kamus
Degranulasi : proses seluler yang melepaskan antimikroba sitotoksik atau molekul lain dari sekretori vesikula dipanggil butiran ditemukan di dalam beberapa sel
Patofisiologi : ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan akibat
Patogenesis : Proses berkembangnya penyakit atau kelainan
Histopatologi : Prosedur yang melibatkan pemeriksaan jaringan utuh yang diambil melalui biopsi atau operasi dibawah mikroskkop
Vaskularisasi : Pembentukan pembuluh darah secara abnormal atau berlebihan
Sumber :
Comments